Media Online, dari Riau untuk Dunia
SAYA mendapat pesan
berantai di WhatsApp. Isinya, pemberitahuan bagi warga disekitar bantaran PLTA
Koto Panjang agar berhati-hati karena bendungan akan di buka.
Saya semakin penasaran. Mengapa dibuka? Dimana PLTA
Koto Panjang?. Dari laman pencarian terbesar di dunia Google, saya mengetik kata kunci “bendungan PLTA Koto Panjang”. Tak
sampai satu detik. Hasil pencarian pun muncul.
“Debit air Bendungan PLTA Koto Panjang Hampir
Penuh...”
Begitu judul berita teratas yang muncul. Dari 25.600
hasil pencarian yang didapat, berita dari Riau Book berada di posisi teratas.
Saya pun membacanya.
CERITA diatas
merupakan dampak positif munculnya berbagai portal berita online. Riau
Book sebagai media online yang berada di Riau mengabarkan segala
peristiwa khususnya yang ada di Riau. Saya tak perlu susah-susah mencari berita
bendungan PLTA Koto Panjang tersebut. Riau Book menyajikannya.
Bill Kovach dan Tom Rosentiel dalam bukunya Bagaimana mengetahui Kebenaran di Era Banjir
Informasi menjelaskan kalau sekarang ini memasuki jurnalisme era baru.
Masyarakat bisa menjadi wartawan sekaligus memproduksinya sendiri. Lalu,
perlukah sekarang ini pers?
Riau Book memposisikan diri sebagai pustaka Riau untuk
dunia. Pilihan ini tak main-main. Tentu dalam melakukan peliputan hingga terbit
melalui kaidah jurnalistik yang baik. Sehingga berita yang dihasilkan sudah
melalui proses verifikasi sebagai esensi dari jurnalisme. Kebenaran ibarat
setiap stalagmit tetes demi tetes dikumpulkan hingga tercipta kebenaran yang
fungsional.
Informasi yang diterbitkan Riau Book menjadi pustaka
bagi Riau. Kehadirannya menambah
khazanah informasi tentang Riau. Kita mendapat kemudahan. Peristiwa yang
terjadi di daerah terpencil pun dapat kita ketahui dengan membuka portal berita
daerah. Berbeda halnya jika kita mencari di Media Nasional. Ruang lingkup Media
Nasional mencakup seantero Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas
sampai Rote. Tentu pasti ada yang terlewatkan.
Maka Riau Book hadir menjawab permasalahan yang ada.
Pembaca akan lebih mengetahui kondisi daerahnya sendiri. Warga suatu daerah
yang sudah merantau atau berpergian jauh dari daerah asalnya akan tetap dapat
mengikuti perkembangan daerah asalnya tersebut. Dampaknya, kepedulian akan
terbangun.
Masyarakat akan memberi perhatian dengan daerah asal. Misalnya,
infrastruktur jalan menuju daerah tersebut rusak parah. Riau Book dapat
menjangkau dan membuat laporan kalau jalan menuju daerah terpencil rusak parah.
Tentu masyarakat akan banyak bersuara menuntut pemerintah melakukan perbaikan.
Lain lagi soal orang yang tak pernah mengetahui tempat
wisata, budaya, sosial, ekonomi dan lain-lain di daerah Riau. Padahal, Riau
memiliki tempat wisata yang banyak dan menarik. Iklim investasi yang baik dari
berbagai sektor. Perkebunan, minyak dan gas, properti, merupakan sektor
unggulan Riau sebagai provinsi yang berkembang.
Disini lah peran Riau Book
mengabarkan lebih banyak informasi mengenai Riau. Sehingga akan banyak
wisatawan lokal maupun mancanegara serta investasi yang masuk ke Riau.
Ujung-ujungnya, akan meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan
masyarakat Riau.
Lebih luas lagi, tak hanya untuk daerah, masyarakat
Indonesia, Riau Book pun menyuguhkan berita untuk dunia. Selagi masih
tersambung dengan jaringan internet, dibelahan bumi mana pun dapat mengakses Berita
Riau dari Riau Book. Semakin menduniakan Riau.
Kecanggihan teknologi saat ini, hanya menggunakan
telepon genggam, laptop dan terkoneksi dengan jaringan internet dapat mengakses
dimana pun dan kapan pun. Inilah kelebihan media online. Kita dapat membaca
informasi di riaubook.com
MARI kita
berkenalan lebih jauh dengan Riau Book.
Portal Riau Book didirikan pada 2015 lalu. Berbadan
hukum PT. Riau Bukindo Utama dengan Akte
Notaris Fitri Nila SH, M.Kn No:14/2015.
Masih terbilang cukup muda, tetapi sudah mampu
bersaing dengan media online di daerah maupun nasional. Empat besar di Riau,
12.124 nasional dan 616.479 secara global. Hasil yang memuaskan. Tanggal 21
Januari lalu, Riau Book akan merayakan dua tahun berdirinya. Selamat dan
sukses. Semoga tetap konsisten mengabarkan sesuai kaidah jurnalistik.
Tampilan simpel dan elegan membuat enak di lihat.
Iklan pun tak mengganggu. Selain itu pembaca akan disuguhkan berbagai macam
navigasi.
Daerah
Ada kategori informasi dari 12 kabupaten/kota yang ada
di Riau ditambah Riau sendiri. Dari
Rohil, Rohul, Inhil, Inhu, Siak, Meranti, Pelalawan, Kampar, Bengkalis,
Kuansing, Dumai dan Pekanbaru mengabarkan berita dari daerah untuk dunia.
Silahkan pilih daerah yang Anda ingin tahu informasinya.
Advertorial
Advertorial
gabungan dari advertising dan editorial. Artinya iklan dalam bentuk
artikel. Sebenarnya ini untuk kepentingan usaha. Namun, informasinya dapat kita
nikmati juga. Karena advertorial berisi informasi dari pejabat, kegiatan usaha
dan lain-lain yang masih berkaitan dengan Riau.
Otomotif
Rubrik ini khususnya bagi kaum hawa. Informasi lengkap
mengenai dunia otomotif. Dari informasi Rossi di Moto GP sampai komunitas
Bikers di Dumai. Perpaduan informasi lokal, nasional dan internasional membuat
kita kaya akan informasi.
Profil
Sajian khusus untuk mengetahui seseorang atau lembaga
lebih dalam. Kalau hendak mencari sosok tokoh Riau bukalah menu Profil.
Diselingi, dengan tokoh nasional maupun internasional. Hal ini semakin
memudahkan tokoh-tokoh yang ada di Riau diketahui orang banyak.
Internasional dan Nasional
Tak hanya sajian informasi dari daerah, Riau Book pun
mengabarkan informasi dari dunia Internasional dan yang sedang tren di skala
nasional.
Galery
Berisi foto-foto kegiatan yang tentunya membuat
variasi dari suatu portal berita.
Adanya rubrik khusus misalnya membahas tentang religi,
lingkungan, opini, olahraga, pariwisata, pendidikan, hukum, politik dan ekonomi
menambah ragam informasi yang kita butuhkan.
TERAKHIR, yuk
berkenalan dengan orang di belakang panggung Riau Book,
Fazar Muhardi didapuk sebagai Pemimpin Umum. Ia dibantu Bambang Irawan Sebagai
Wakil Pemimpin Umum. Setara dengan Pemimpin Umum, ada Doni Rahim sebagai Pemimpin
Perusahaan dan Ridha M. Haztil Pemimpin Redaksi.
Dewan Redaksi atau Ombudsman Riau Book dikomandoi
Ridha M. Haztil dan anggotanya Doni Rahim, Bambang Irawan, Fazar Muhardi. Untuk
barisan Redaktur, ada Doni Rahim, Fazar Muhardi, Bambang Irawan, Shinta
Sharlindra sebagai asisten. Khusus bahasa inggris oleh Sisilia Asri, S.IP. M.A.
Tim Peliputan menjadi urat nadi Riau Book. Mereka lah
yang biasa mengisi rubrik liputan dalam Riau Book. Dibagi-bagi job desk liputan menurut wilayah. Yang
paling banyak di Pekanbaru : Yopi Pranoto, M. Khusnul, Ferizal, Shinta
Sharlindra, Habir Jais dan Vera.
Untuk wilayah Kampar Wowon, Pelawawan Anton Dalimunte,
Siak Agus Suhaili, Rohil Azmi, Dumai M Ridduwan, Bengkalis Bachtarudin, Rohul
Beny Teldi, Inhil Habiebie, Meranti Johanes Sinaga. Daerah yang belum ada
kontributornya Mandau, Inhu dan Kuansing. Tentu jadi lowongan kerja bagi Anda
yang berminat bergabung bersama Riau Book. Perwakilan Jakarta ada Chamad Ojin
dan Tim. Terakhir Sekretaris Redaksi dijabat Joko Hamdani.
Alamat Riau Book : Kantor Utama Jl. Keliling
No. 30 Pekanbaru - Riau
Kantor Operasional Jl. Tamrin Ujung No. 7 Pekanbaru – Riau, Email :redaksiriaubook@gmail.com, Telp: 0761 - 7873836/ 0761-8441980, Hp : 081 378 611 494 dan 0811 755 771.
Kantor Operasional Jl. Tamrin Ujung No. 7 Pekanbaru – Riau, Email :redaksiriaubook@gmail.com, Telp: 0761 - 7873836/ 0761-8441980, Hp : 081 378 611 494 dan 0811 755 771.
Keterangan Penulis dan alamat kantor Riau Book membuat
kita semakin yakin kalau media online ini valid. Penggunaan by line atau tag line menandakan penulis bertanggung jawab atas informasi yang
diberikannya. Dan alamat kantor, jikalau suatu waktu kita melakukan hak jawab
atau koreksi kepada media Riau Book. Ini nilai lebih. Karena banyak media tak
membuat penulis dan kantornya.
USAI membaca informasi akan dibukanya bendungan PLTA Koto Panjang, saya pun
percaya dengan pesan berantai tersebut. Karena, informasi yang diberikan Riau
Book membuka pengetahuan saya mengenai daerah-daerah yang ada di Riau.
**Lomba Menulis Blog Riau Book 2017
**Lomba Menulis Blog Riau Book 2017
Comments
Post a Comment